UNTUK APA DAN MENGAPA TRANSDUCER HARUS MELAKUKAN KALIBRASI SEBELUM DIGUNAKAN ?

UNTUK APA DAN MENGAPA TRANSDUCER HARUS MELAKUKAN KALIBRASI SEBELUM DIGUNAKAN ?

 

Pengertian Transduser

Transduser adalah alat yang dapat diberi input dari suatu besaran fisika dirubah menjadi besaran fisika lainnya dan setelah perubahan besar ini akan diterukan ke instrumen lainnya yang dapat berupa pengukuran ataupun sistem kontrol.

Transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan olehsuatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya”. Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas).

Pengertian, Manfaat, dan Hasil Kalibrasi

Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur ke standar nasional untuk satuan ukuran dan atau internasional, Dengan tujuan untuk mencapai ketertelusuran pengukuran.

Manfaat Kalibrasi adalah untuk menjaga kondisi instrument ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya, sehingga tetap akuran dan presisi.

Manfaat Kalibrasi adalah untuk penyesuaian pada suatu kondisi  agar bisa mengontrol atau meminimalisir segala gangguan hasil nilai obyek ukur.

Manfaat Kalibrasi:

·       Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industry pada peralatan labotatorium dan produksi yang dimiliki.

·       Bisa mengetahui perbedaan antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.

Hasil Kalibrasi:

·       Nilai Obyek Ukur

·       Nilai Koreksi/Penyimpangan

·       Nilai Ketidakpastian Pengukuran

 

Mengapa Transduser Harus Dilakukan Kalibrasi?

Dalam penggunaanya harus mencek alat itu terlebih dahulu, guna mengetahui alat tersebut layak atau tidaknya dibawa ke lapangan, guna mengantisipasi hal hal yang tidak di inginkan tidak terjadi Transduser sebelum digunakan maka harus dilakukan kalibrasi yang mentujuan untuk mencapai keterlurusan pengukuran.

Agar data yang didapatkan bisa akurat dan maksimal sesuai standar yang dibutuhkan oleh seorang peneliti, dengan cara memastikan bahwa penunjukan alat tersebut sesuai dengn hasil pengukuran yang lain. Tujuan melakukan adalah sebagai antisipasi apabila terjadi penyimpangan yang diluar dari batas toleransi yang di inginkan terhadapt suatu spesifikasi standarnya.